Berita Terkini

37

Jelang Pemilihan Ketua Osis, Siswa MTsN 2 Berkunjung ke RPP Lawata

KOTA BIMA,- Menjelang penyelenggaraan Pemilihan Ketua Osis, Siswa/Siswi MTsN 2 Kota Bima, Senin (14/11/2022) berkunjung ke Rumah Pintar Pemilu (RPP) Lawata KPU Kota Bima. Kunjungan tersebut dimanfaatkan oleh Siswa/Siswi untuk mengetahui hal-hal apa saja yang akan dilakukan pada hari Pemungutan Suara di Tempat Pemungutan Suara, serta tugas-tugas dari Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). Kunjungan Siswa/Siswi MTsN 2 Kota Bima itu diterima oleh Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Kota Bima, Yety Safriati. Sesuai dengan alur pelayanan pengunjung di RPP Lawata, setelah mengisi buku tamu pengunjung masuk ke ruang Display (Ruang Pameran). Di sini pengunjung bisa melihat dokumen hasil Pemilu dan juga hasil Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota. Pengunjung juga bisa mendapatkan informasi tentang sejarah Pemilihan Umum di Indonesia. Dari ruang display, pengunjung diarahkan ke Perpustakaan Mini dan ke Ruang Simulasi TPS. Di Ruang Simulasi TPS, pengunjung diberikan penjelasan tentang tugas masing-masing Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). Kemudian diberikan penjelasan juga terkait hal-hal yang akan dilakukan oleh Penyelenggara di TPS, Pemilih dan juga Peserta Pemilu. Dari Ruang Simulasi TPS, pengunjung diarahkan menuju Aula KPU Kota Bima. Di sini pengunjung diberikan kuis, untuk mengetahui sejauh mana pengunjung menyerap dan memahami apa yang telah disampaikan oleh Anggota KPU Kota Bima tersebut. Ketua KPU Kota Bima, melalui Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, SDM dan Partisipasi Masyarakat, Yety Safriati menjelaskan, Rumah Pintar Pemilu adalah pusat pendidikan dan informasi tentang Pemilu. RPP terbuka untuk masyarakat yang ingin mengetahui tentang Politik, Pemilu dan Demokrasi. “Selain pelajar, masyarakat umum lainnya juga boleh berkunjung ke sini. RPP Lawata bisa dikunjungi setiap hari kerja, dari jam 9 pagi sampai jam 3 sore,” jelas Yety. Lanjutnya, Rumah Pintar Pemilu diharapkan mampu menjadikan masyarakat Kota Bima, terutama pelajar sebagai Segmen Pemilih Pemula menjadi pemilih yang cerdas dan melek Pemilu. Di sini pengunjung bisa belajar tentang sejarah Pemilu mulai dari Pemilu pertama tahun 1955 sampai dengan sekarang. Bisa belajar tentang Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta Pemilihan Wali Kota/Bupati dan Wakil Wali Kota/Wakil Bupati. “Pengunjung bisa berpartisipasi dalam berbagai kegiatan menarik yang dibuat oleh Rumah Pintar Pemilu,” ujar Yety. Terkait kehadiran Siswa/Siswi MTsN 2 Kota Bima tersebut, Yety menuturkan, berdasarkan informasi yang ia peroleh dari Siswa/Siswi tersebut, bahwa dalam waktu dekat akan dilaksanakan Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua Osis pada sekolah tersebut. Sehingga Siswa/Siswi MTsN 2 Kota Bima ingin mendapatkan informasi dari penyelenggara Pemilu, terkait hal apa saja yang harus dipersiapkan sebelum hari Pemungutan Suara. “Seperti tahun sebelumnya, sebelum hari H pemilihan Ketua dan Wakil Ketua Osis, Siswa/Siswi MTsN 2 Kota Bima pasti akan berkunjungan ke RPP Lawata untuk mendapatkan informasi yang mereka butuhkan,” tutup Yety. Kunjungan dari Siswa/Siswi MTsN 2 Kota Bima tersebut diakhiri dengan foto bersama di halaman Kantor KPU Kota Bima.


Selengkapnya
38

KPU Kobi Hadiri Rapat Evaluasi Verfak di KPU Provinsi NTB

LOMBOK UTARA.- Komisi Pemilihan Umum Kota Bima, Jum’at (11/11/2022) menghadiri undangan KPU Provinsi NTB, dalam rangka Rapat Evaluasi pelaksanaan Verifikasi Faktual Partai Politik Calon Peserta Pemilu. Kegiatan yang dilaksanakan selama 2 hari tersebut, bertempat di Hotel Amarsvati Jl. Raya Senggigi Malimbu Lombok Utara dan dihadiri oleh Ketua dan Anggota KPU Kabupaten/Kota, Kasubbag Teknis dan Partisipasi Masyarakat serta Operatol SIPOL KPU Kabupaten/Kota se-Provinsi NTB. Rapat Evaluasi itu dibuka secara langsung oleh Ketua KPU Provinsi Nusa Tenggara Barat, Suhardi Soud. Sementara Narasumber yang dihadirkan adalah Koordinator Divisi Pencegahan Bawaslu Provinsi NTB, Hasan Basri SPd.i. Dalam sambutannya, Suhardi menyampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan yang tertinggi atas kehadiran Ketua dan Anggota KPU Kabupaten/Kota Se Provinsi NTB, Kasubbag Teknis dan Operator. Suhardi juga meminta kepada KPU se-NTB, agar menyampaikan permasalahan-permasalahan yang dihadapi selama pelaksananaan kegiatan Verifikasi Faktual Kepengurusan maupun Keanggotaan Partai Politik. Pada kesempatan itu, ia juga meminta Komisioner Bawaslu Provinsi NTB untuk menyampaikan hasil-hasil pengawasan selama Verifikasi Faktual berlangsung. “Ini kegiatan yang sangat bermanfaat, saya berharap semuanya bisa serius dan bersungguh-sungguh untuk mengikuti acara ini,” tutur Suhardi. Sementara itu, Koordinator Divisi Pencegahan Bawaslu Provinsi NTB, Hasan Basri pada kesempatan itu menyampaikan hasil evaluasi terhadap kegiatan Verifikasi Faktual Kepengurusan dan Keanggotaan Partai Politik. Hasan juga mengajak penyelenggara Pemilu KPU Kabupaten/Kota se-NTB untuk sama-sama mengerti dan memahami regulasi yang berkaitan dengan tahapan penyelenggaraan Pemilu. Baik regulasi yang dikeluarkan oleh KPU maupun Bawaslu. “Orang KPU juga harus mengetahui dan memahami apa saja isi dari Perbawaslu, sehingga mengerti hal-hal apa saja yang menjadi focus pengewasan Bawaslu disetiap tahapan Penyelenggaraan Pemilu,” tegasnya. Lanjut Hasan, dalam melakukan pengawasan setiap tahapan Penyelenggaraan Pemilu, Bawaslu mengutamakan Pencegahan sebelum terjadinya Pelanggaran Pemilu. Hal tersebut dilaksanakan dalam rangka meminimalisir terjadinya Pelanggaran Pemilu, baik itu Pelanggaran Administrasi, maupun Tindak Pidana Pemilu. Diakhir penyampaian materinya, Hasan mengajak semua peserta Rapat Evaluasi untuk riang gembira baik dalam hal melaksanakan kegiatan teknis penyelenggaraan Pemilu maupun dalam hal mengawasi setiap tahapan Penyelenggaraan Pemilu. “Suksesnya penyelenggaraan Pemilu merupakan sukses penyelenggara yang dilakukan oleh KPU dan Bawaslu,” tutupnya. Sementara itu, Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu, Zuhriati pada kesempatan itu, mengingatkan semua satker KPU Kabupaten/Kota untuk menyampaikan Daftar Inventarisasi Masalah (DIM) masing-masing, untuk dibahas bersama.


Selengkapnya
138

Rekrutmen PPK dan PPS Melalui Aplikasi SIAKBA

KOTA BIMA,- Dalam waktu yang tak lama lagi, Komisi Pemilihan Umum Kota Bima akan melaksanakan perekrutan Badan Adhoc yakni Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) Pemilu Tahun 2024. Perekrutan PPK dan PPS tersebut, akan menggunakan aplikasi Sistem Informasi Anggota KPU dan Badan Adhoc (SIAKBA).  Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Kota Bima, Yety Safriati menjelaskan, perekrutan Badan Adhoc Pemilu Tahun 2024 dilaksanakan berbeda dari yang sebelumnya. Karena perekrutan yang akan dilaksanakan sekarang berbasis online, menggunakan Aplikasi SIAKBA.  “Dalam waktu dekat kami akan melakukan Perekrutan Badan Penyelenggara Adhoc. Pendaftarannya  dilakukan secara online,” tutur Yety. Dijelaskan Yety, Sistem Informasi Anggota KPU dan Badan Adhoc merupakan aplikasi yang dihadirkan oleh KPU untuk memfasilitasi seleksi Anggota KPU, KPU Provinsi, KPU Kabupaten/Kota dan seleksi Badan Adhoc. SIAKBA juga dihadirkan untuk membantu proses pengelolaan data anggota KPU, KPU Provinsi, KPU Kabupaten/Kota dan Badan Adhoc.  Lanjut Yety, Aplikasi SIAKBA berfungsi untuk memberikan kemudahan bagi penyelenggara Pemilu dan Pemilihan dalam pelaksanaan perekrutan Badan Adhoc. “Aplikasi ini dihadirkan untuk mendokumentasikan data penyelenggara Pemuli mulai dari KPU, KPU Provinsi, KPU Kabupaten/Kota, PPK, PPS hingga KPPS, sehingga menghasilkan data yang akuntabel,” tutur Yety. Untuk informasi lebih lanjut terkait Aplikasi tersebut, Yety mengimbau masyarakat untuk mengunjungi link “siakba.kpu.go.id” dan mengikuti perkembangan informasi melalui Media Sosial KPU Kota Bima. “Nanti masyarakat akan mendapatkan informasi tentang tatacara mendaftar, informasi tahapan dan yang lainnya ketika sudah mengunjungi link itu,” ujar Yety.  Sebelum mendaftar sebagai Anggota Badan Adhoc, Yety mengingatkan masyarakat untuk terlebih dahulu memastikan diri, apakah terdaftar sebagai pemilih dan tidak masuk sebagai anggota Partai Politik. Dengan cara melakukan pengecekan pada laman cekdptonline.kpu.go.id untuk data pemilih dan lama infopemilu.kpu.go.id untuk pengecekan terdaftar sebagai anggota Partai Politik.  “Untuk menjadi penyelenggara Adhoc ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, dua diantaranya, terdaftar sebagai pemilih dan bukan sebagai anggota Parpol,” tegas Yety.


Selengkapnya
56

Siswa SMAN 5 Kota Bima Kunjungi RPP Lawata

KOTA BIMA,- Rumah Pintar Pemilu (RPP) Lawata KPU Kota Bima, Rabu  (2/11/2022) dikunjungi oleh siswa/siswi dari SMA Negeri 5 Kota Bima. Kunjungan tersebut dalam rangka Penguatan Sistem Demokrasi untuk Pemilih Pemula. Kunjungan siswa/ siswi tersebut diterima Ketua Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Kota Bima, Yety Safriati. Pada kesemoatan itu Yety menjelaskan, RPP Lawata terdiri dari beberapa ruangan yang bisa dikunjungi oleh pengunjung. Mulai dari Ruang Display, Ruang Perpustakaan Mini, Ruang Audio Visual, dan Ruang Simulasi TPS. Sesuai dengan alur pelayanan pada Rumah Pintah Pemilu Lawata KPU Kota Bima, pengunjung terlebih dahulu mengisi buku tamu. Kemudian, di Ruang Display, Ketua Divisi Sosdiklih, Parmas dan SDM, Yety Safriati mengenalkan secara singkat Rumah Pintar Pemilu Lawata yang dimiliki oleh KPU Kota Bima. Dijelaskan Yety, Rumah Pintar Pemilu merupakan sebuah konsep pendidikan pemilih yang dilakukan melalui pemanfaatan ruang dari suatu bangunan atau bangunan khusus untuk melakukan sebuah program aktifitas project edukasi masyarakat. RPP juga memiliki fungsi layaknya museum Pemilu, untuk mengenal sejarah dan perkembangan penyelenggaraan Pemilihan Umum secara nasional dari masa ke masa.  Banyak informasi yang bisa diperoleh dari RPP Lawata KPU Kota Bima. Mulai dari sejarah Demokrasi dan Pemilu, peserta dan hasil Pemilu Tahun 2014 dan 2019.Sebelum pengunjung diarahkan menuju Ruang Simuasi TPS, Siswa/siswi mengunjungi Perpustakaan Mini kemudian dianjutkan diruang Simuasi TPS. Di Ruang Simulasi TPS, siswa/ siswi diberikan penjelasan tentang kegiatan Pemungutan dan Penghitungan Suara, serta tugas masing-masing Ketua dan Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). Yety juga menjelaskan terkait jenis dan tata cara pengisian formulir-formulir yang dibutuhkan saat proses Pemungutan dan Penghitungan Suara di TPS. Setelah dari ruang simulasi TPS, pengunjuung RPP kemudian menuju Aula Kantor KPU Kota Bima. Kegiatan kunjungan tersebut diakhiri dengan kuis. Dimana setiap siswa/siswi berebut untuk menjawab sejumlah pertanyaan yang diberikan oleh Ketua Divisi Sosdiklih, Parmas dan SDM KPU Kota Bima.  Sementara itu Kepala Sekolah SMAN 5 Kota  Bima, Imran,S.Pd.,M.Pd pada kesempatan itu menyampaikan terimakasih atas sambutan yang diberikan oleh KPU Kota Bima.  Ia berharap, semoga Sisa/siswi dapat menimba Ilmu Berdemokrasi dan tidak menyiakan kesempatan tersebut untuk memperoleh ilmu. Imran juga menyampaikan permohonan maaf  bila kehadiran anak-anak mengganggu aktivitas.  Diakhir pertemuan Ketua Divisi Perencanaan dan Data, Bukhari menjelaskan syarat sebagi pemilih dan mengajak Sisa/siswi untuk mengecek NIK secara mandiri. Apakah sudah terdaftar sebagai pemilih atau belum melalui cekdptonline.kpu.go.id.


Selengkapnya
29

KPU Kota Bima Hadiri Rakor Keterbukaan Informasi Publik, Menuju Satker Informatif

Rakor Keterbukaan Informasi Publik, Menuju Satker Informatif MATARAM,- Dalam rangka menuju Satuan Kerja yang informatif dalam hal keterbukaan informasi public, Komisi Pemilihan Umum Provinsi Nusa Tenggara Barat menggelar Rapat Koordinasi Keterbukan Informasi Publik. Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Kantor KPU NTB, Minggu (9/10/2022), dihadiri oleh Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM serta Sekretaris KPU Kabupaten/Kota se Provinsi NTB. Untuk Komisi Pemilihan Umum Kota Bima, kegiatan tersebut diikuti oleh Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM, Yety Safriati dan Sekretaris KPU Kota Bima, Drs. Ajmah. Sementara naras umber kegiatan tersebut adalah Komisioner Komisi Informasi Provinsi NTB, Syansuri, SPt,M.M. Ketua KPU Provinsi NTB, Suhardi Soud dalam sambutannya menjelaskan, tujuan dilaksanakan rakor tersebut adalah sebagai langkah persiapan bagi KPU Kabupaten/Kota dalam menghadapi visitasi serta Monitoring dan Evaluasi yang akan dilakukan oleh Komisi Informasi NTB. Lanjut Suhardi, Monev dan Visitasi tersebut dilaksanakan dalam rangka keterbukaan informasi publik pada tiap satker KPU Kabupaten/Kota se NTB. “Untuk menuju Satker yang informatif, banyak hal yang harus kita persiapkan. Manfaatkan Rakor ini untuk mengetahui hal-hal itu, sehingga semua Satker KPU di NTB, bisa meraih predikat Informatif,” tegasnya. Pada kesempatan itu, Suhardi juga mengajak semua peserta Rakor untuk kembali belajar, bagaimana cara mengelola informasi yang benar, sehingga mudah diakses oleh publik. Lebih-lebih dalam tahap penyelenggaraan Pemilu 2024, klasifikasi informasi harus bisa dipastikan, mana kategori informasi yang bisa langsung diakses dan mana jenis informasi yang tidak bisa langsung diakses oleh publik. “Silahkan diikuti dan didengarkan arahan maupun pemaparan materi dari naras umber, jika ada hal-hal yang kurang dimengerti, silahkan bertanya saja nanti,” tutupnya. Sementara itu, Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Provinsi NTB, Agus Hilman pada kesempatan itu menjelaskan, bahwa kegiatan penilaian terhadap keterbukaan informasi publik, sebelumnya diinternal KPU NTB pernah dilakukan. Hanya saja penilaian saat itu, baru sebatas melihat kuantitas pelayanan dan jenis informasi yang dimiliki. Belum pada tahap kualitas dan ketepatan dari pelayanan maupun jenis informaasi itu sendiri. “Sebelumnya penilaian keterbukaan informasi publik di internal sudah pernah kami lakukan, tetapi mungkin berbeda kriteria dan aspek penilaian dengan Komisi Informasi,” tutur Hilman. Sementara itu, Anggota Komisi Informasi Provinsi NTB, Syansuri, SPt,M.M dihadapan peserta Rakor menyampaikan materi tentang keterbukaan informasi public dan tahapan penilaian keterbukaan informasi publik. Dijelaskannya bahwa, pelayanan informasi public merupakan hal yang mudah dan sederhana untuk dilakukan, selama Satker tersebut memiliki kemauan. Terkait pelayanan dan keterbukaan informasi publik itu sendiri, ada beberapa regulasi yang mengaturnya. Mulai dari UU No 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2019 Tentang Standar Layanan dan Prosedur Penyelesaian Sengketa Informasi Pemilihan Umum dan Pemilihan, serta Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Pengelolaan Pelayanan Informasi Publik di Lingkungan Komisi Pemilihan Umum. Lanjut Syansuri, kegiatan Monitoring dan Evaluasi terhadap keterbukaan dan pelayanan informasi publik merupakan tugas rutin Komisi Informasi setiap tahun. Mulai dari Pemetaan Badan Public, kemudian melakukan Verifikasi Formulir Self Assesment Questionnaire (SAQ) dan terakhir Visitasi atau Kunjungan Lapangan. “Monev kami lakukan untuk mengukur standar layanan yang diberikan, apakah sudah sesuai atau tidak. Kemudian, untuk melakukan pengecekan vaktual, guna melihat apakah hasil pengisian Formulir SAQ sesuai dengan kenyataan di lapangan atau tidak,” bebernya. Pada kesempatan itu, Syansuri juga menjelaskan beberapa hal yang akan dilakukan pada saat Monev dan Visitasi. Mulai dari mendengarkan presentasi PPID, kemudian tanya jawab dan pemeriksaan lapangan. Kegiatan Rakor tersebut diakhiri dengan sesi tanya jawab dan foto bersama. KPU Republik Indonesia KPU PROV NTB #Kpumelayani


Selengkapnya
17

KPU Kota Bima Hadiri Rapat Koordinasi Keterbukan Informasi Publik di KPU NTB

MATARAM,- Ketua Divisi Data dan Informasi KPU Republik Indonesia, Betty Epsilon Idroos mengajak KPU Kabupaten/Kota se Nusa Tenggara Barat untuk menyukseskan penyelenggaraan Pemilu tahun 2024, dengan memperkuat sinergitas internal, yakni komisioner dengan sekretariat. Betty juga mengingatkan, agar hubungan komunikasi antara komisioner dan sekretariat tetap terjaga dengan baik dan mencarikan solusi terhadap setiap persoalan dengan baik dan bijak. Hal itu disampaikan oleh Srikandi KPU RI, saat menghadiri penutupan kegiatan Pengenalan dan Bimbingan Teknis Aplikasi Sistem Informasi Anggota KPU dan Badan Adhoc (SIAKBA), Jum’at malan (7/10/2022) bertempat di Hotel Lombok Raya. Lanjut Betty, saat ini jajaran Komisi Pemilihan Umum memiliki banyak pekerjaan rumah, yang harus diselesaikan. Sehingga perlu adanya Kerjasama yang baik untuk menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan tersebut. Karena kesuksesan penyelenggaraan Pemilu Tahun 2024 merupakan cita-cita bersama, sehingga harus dimanfaatkan semua sistem informasi yang dimiliki dengan maksimal. “Kita bekerja benar saja, banyak yang fitnah, banyak tuduhan yang dituduhkan ke kita. Mari kita bentuk satu semangat bersama untuk melawan tuduhan dan fitnah-fitnah itu,” tegas Betty. Pada kesempatan itu, Betty lebih banyak mengupas tentang Aplikasi SIAKBA. Dijelaskannya, Aplikasi SIAKBA merupakan aplikasi yang dihadirkan untuk menjawab dan mengurai persoalan terkait tidak adanya dokumentasi keanggotaan Badan Adhoc dari Pemilu ke Pemilu, mulai dari PPK, PPS hingga KPPS. “SIAKBA merupakan system informasi yang akan menyimpan dokumen anggota Badan Adhoc dari hulu hingga hilir,” ujarnya. Lanjut Betty, SIAKBA merupakan alat bantu, bukan alat satu-satunya yang digunakan dalam hal perekrutan Badan Adhoc. Karena harus diakui, masih banyak wilayah di Indonesia yang mengalami blankspot, sehingga perlu difasilitasi dengan cara offline bagi yang membutuhkan. “Harapan kami ke depan, setiap kabupaten/kota bisa menginventarisir titik mana saja di wilayah masing-masing yang masih mengalami blankspot,” tuturnya. SIAKBA merupakan Aplikasi dari DATIN, namun usernya adalah SDM. Uji coba terhadap aplikasi ini diakui Betty, akan dilakukan secara terus menerus, untuk mngetahui permasalahan dan kendala yang akan dihadapi pada saat aplikasi tersebut digunakan. Sehingga bisa dicarikan solusi diawal. “Semua system informasi dapat bekerja dengan baik, kalau pengguna gadget memanfaatkannya secara sehat, tidak sembarang menggunakan jaringan wi-fi. Uji coba yang terus menerus juga, sangat baik untuk mengetahui sejauh mana ketangguhan system tersebut,” tegasnya. Selain membahas SIAKBA, Betty juga menyinggung soal pemutakhiran data pemilih. Betty berterimakasih karena penyelesaian data padan sudah mencapai angka 100%. “Terimakasih atas Kerjasama dan kerja keras kita semua,” tutup Betty. KPU Republik Indonesia KPU PROV NTB #Kpumelayani


Selengkapnya