KPU Kota Bima Melaksanakan Sosialisasi Kearsipan Guna meningkatkan pemahaman tentang Kearsipan.
#TemanPemilih Pada hari Rabu, 10 Desember 2025, KPU Kota Bima melaksanakan sosialisasi yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang kearsipan. Acara ini dibuka oleh Ketua KPU Kota Bima, yang dalam sambutannya menekankan betapa pentingnya pengelolaan arsip yang baik dalam pemeliharaan berkas-berkas penting yang ada di KPU.
Ketua KPU juga mengungkapkan bahwa pengelolaan arsip yang efektif tidak hanya mendukung efisiensi kerja, tetapi juga memudahkan akses informasi di masa mendatang. Poin utama yang ditekankan adalah pentingnya penyimpanan arsip secara sistematis dan terstruktur untuk menjaga kelancaran administrasi, terutama dalam persiapan Pemilu yang akan datang.
Narasi dari sosialisasi ini semakin diperdalam oleh ibu Hety Fitriaty, narasumber dari Dinas Perpustakaan dan Arsip. Ibu Hety menjelaskan mengenai perbedaan antara arsip aktif dan inaktif, serta cara yang tepat dalam pengelolaannya. Arsip aktif adalah berkas yang masih digunakan secara rutin dalam aktivitas sehari-hari, sedangkan arsip inaktif adalah berkas yang sudah tidak digunakan dalam kegiatan operasional sehari-hari namun masih perlu disimpan untuk keperluan tertentu seperti audit atau referensi di masa mendatang.
Selain penjelasan teori, ibu Hety juga mendemonstrasikan cara penyimpanan arsip yang baik. Dalam demonstrasi tersebut, ibu Hety bekerja sama dengan salah satu staf sekretariat KPU Kota Bima untuk menunjukkan bagaimana arsip disortir, diberi label, dan disimpan dalam sistem pengarsipan yang rapi dan teratur, baik secara fisik maupun digital. Proses ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap berkas dapat diakses dengan mudah, aman, dan efisien.
Sosialisasi ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan pemahaman yang lebih mendalam kepada seluruh pihak di KPU Kota Bima tentang pentingnya pengelolaan arsip yang baik. Harapannya, dengan pengelolaan arsip yang tepat, akan tercipta tata kelola yang lebih transparan, efisien, dan dapat dipertanggungjawabkan di setiap tahapan Pemilu.
